Sudah hampir 6 tahun kita bersahabatan kesel,ngelunjak,dongkol,susah,seneng,rebutan cewe sudah di rasakan seperti biasa dengan olokan seperti itu. Persahabatan itu menjukan lambang seperti tali yang begitu kuat sehingga untuk merusak tali tersebut sangat sulit. Dimana sahabat itu bisa tempat kita curhat tentang wanita,kisah keluarga atau yang lain, gue bersyukur mempunyai sahabat-sahabat yang baik menerima gue apa adanya . gue perkenalkan 2 sahabat gue yang gue kenal ketika duduk di bangku SMP. Yang pertama sahabat gue rizal(kojal,jalu sebutan dari gue) tipekal orang ini sangat pemalu dengan wanita walaupun dia agak lumayan tetep aja kalo ketika di deketin oleh wanita dia pasti malu untuk mengobrol, ketika lulus SMP dia berubah dengan pesat tidak lagi malu dengan wanita malah dia mempermaikan hati wanita yang suka denganya, waktu terus berjalan hingga dia melanjutkan sekolahnya di perguruan tinggi di jogjya hampir 3setengah tahun gue tidak berjumpa denganya untuk berbincang-bincang, ketika dia sudah lulus kuliah dia balik lagi ke tangerang untuk berkerja, yang bikin gue agak dongkol dia balik ke tangerang memamerkan hasil akhir kuliah dengan nilai kumlout 4,6 IPK UGM(universitas gajah mada). Kadang itu membuat gue terpacu untuk menyelesaikan kuliah gue secepat mungkin.
Dan sahabat gue yang ke dua itu bernama teddy(kingkong,idung sebutan dari gue) sahabat gue yang satu ini dia sangat-sangat mencintai wanita yang selalu di panggilnya bunda katanya dia menemukan si bunda itu ketika dia mengajar guru olahraga di sekolah tangerang. Teddy sangat menyukai olahraga sampe-sampe kuliah dia mengambil jurusan olahraga,niat dia menjadi guru sangat mulia hingga terwujudlah dia menjadi guru olahraga, gokilnya lagi dia sedang mengambil S2 dengan jurusan olahraga dan sekarang sedang Tesis.
Dari dua sahabat gue yang mempuyai jenis kararter berbeda mereka sangat luar biasa meniggalkan gue seorang diri, di tahun yang sama mereka telah mendapatkan jodohnya masing-masing, yang pertama menikah si teddy yang dimana dia selalu mengidolakan yang namanya bunda,ketika lamaran gue baru mengenal sosok bunda itu karna selama teddy berpacaran tidak sekali pun memperkenalkan pasanganya dia kegue atau pun ke rizal. Bersyukur akhirperjuangan teddy tidak sia-sia untuk mendapatkan cintanya walaupun teddy selalu bercerita galau tentang si bunda ke pada gue dan rizal, terbayar sudah telah di nikahi si bunda sekarang,nama dari di bunda itu unzilla biasa di panggil mila.
Dan si rizal menikah setelah jarak beberapa bulan dengan si teddy, gue sangat kaget ketika si rizal ingin lamaran dan segera mungkin untuk menikah. Pada saat lamaran gue bela-belain tidak masuk kerja untuk melihat lamaran si rizal bertempatan di daerah bandung lumayan sangat jauh perjalanan yang gue tempuh untungnya aja gue satu mobil dengan si teddy jadi tidak ada rasa cangung, lamaran berjalan dengan lancar sampe-sampe gue di olok-olok oleh ibunya rizal “ lukman mana pasanganya kok kaga di bawa? “, pertanyaa ini sangat susah untuk gue jawab karna gue belum di pertemukan oleh jodoh gue lagi. Pernikahan si rizal pun berlangsung di bandung juga, mau tidak mau gue berangkat janjian dengan si teddy dan keluarga saat di pelaminan ibunya rizal berbicara kembali “ lukman kapan ? ” gue menjawab “insyallah bu kalo udah dapet calonya(calonya aja masih belum ketemu gimana mau nyusul) “.
Dari dua sahabat-sahabat gue mereka sudah menemukan pasangan hidupnya dan siap untuk mejalani hidup berumah tangga dan menjadi imam dikeluarga, sedangkan gue selalu mencari dan mencari di mana pasangan hidup gue saat ini, mungkin dari diri gue sendiri pun belum baik jadi sehingga allah pun belum mendekatkan jodoh untuk gue cukup hanya berdoa dan berusaha mencari wanita yang apa adanya dan menerima gue dengan sepenuh hati. Dimana ada lelaki baik di situlah wanita yang baik untuk menemani sang lelaki tersebut.